(Bukan KODE) Referensi: Cara Membuat Fitur Slider/Slideshow Di Blog - aura-ilmu http://www.aura-ilmu.com/2014/05/cara-membuat-slider-slideshow-di-blog.html#ixzz41lisQp8M

Our Facebook Page

Sekilas Tentang Perjalanan...

Selasa, 29 Maret 2016

Perbedaan iOS dan Android

iOS adalah Sistem Operasi berbasis Mobile yang dikembangan dari perusahan Apple. OS yang dikembangkan ini hanya terdapat pada Handphone iPhone yang diproduksi oleh perusahaan Apple. OS ini diluncurkan pertama kali pada tahun 2007 pada perangkat iPhone dan iPod Touch. OS ini bersifat non-komersial yang berarti, OS tersebut tidak dapat di-install pada perangkat keras non-Apple. 
Android adalah Sistem Operasi berbasis Mobile seperti iOS, OS ini berbasis Linux yang dirancang untuk Handphone layar sentuh seperti smartphone dan tablet. Android ini awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan keuangan dari Google dan kemudian dibeli oleh Google pada tahun 2005. OS ini dirilis secara resmi pada tahun 2007 dan perangkat kerasnya dijual pertama kali pada Oktober 2008.

Perbedaan antara iOS dan Android dari segi OS-nya.
iOS :
> software bersifat non-komersial
Android :
> software bersifat komersial

Perbedaan antara iOS dan Android dari segi Design-nya.
iOS :
> elegan, pada umumnya menggunakan bahan dasar kaca khusus.
Android :
> Design-nya tergantung dari perusahaan Handphone-nya. Pada umumnya menggunakan bahan plastik khusus.

Perbedaan antara iOS dan Android dari segi Grafik-nya.
iOS :
> memiliki tampilan layar yang jernih.
Android :
> tampilan layar tergantung dari perusahaan Handphone-nya. Tapi, pada umumnya tampilan layar Android sudah jernih dan bagus terutama Android versi KitKat.

Perbedaan antara iOS dan Android dari segi Design-nya.
iOS :
> elegan, pada umumnya menggunakan bahan dasar kaca khusus.
Android :
> Design-nya tergantung dari perusahaan Handphone-nya.

Perbedaan antara iOS dan Android dari segi Hardware-nya.
iOS :
> dari segi ini, perangkat keras produksi Apple kalah dengan perangkat keras yang berbasis Android.
Android :
> masalah hardware pada Android, hampir menyamai hardware Netbook. Masalah kualitas hardware juga tergantung dari perusahaan.

Perbedaan antara iOS dan Android dari segi Prosessor-nya.
iOS :
> iPhone terbaru menggunakan Prosessor Dual Core.
Android :
> untuk tipe Handphone terbaru sudah menggunakan Prosessor Quad Core (2 kali lipat dari Prosessor Dual Core).

Perbedaan antara iOS dan Android dari segi Kapasitas Memory-nya.
iOS :
> pada umumnya menggunakan Memory 8 GB, 16 GB, 32 GB, 64 GB dan tidak memiliki Memory tambahan/eksternal.
Android : pada umumnya menggunakan Memory 8 GB, 16 GB, 32 GB, 64 GB dan memiliki Memory tambahan/eksternal.

Perbedaan antara iOS dan Android dari segi Aplikasi-nya.
iOS : pada iPhone, aplikasi kebanyaknya berbayar (pembelian aplikasi).
Android :
> pada Handphone Android, aplikasi kebanyakan gratis tapi tidak sedikit yang berbayar.

Perbedaan antara iOS dan Android dari segi Game-nya.
iOS :
> Game pada iOS tidak perlu diragukan lagi, karena OS dan Hardware yang khusus membuat iPhone menjadi Handphone yang enak untuk bermain game tanpa mempermasalahkan grafik-nya.
Android :
> Game pada Android perlu diperhatikan, karna OS ini bersifat komersial terkadang beberapa game tidak sanggup dijalankan dibeberapa handphone berbasis Android. Bisa karena hardware yang kurang mendukung ataupun OS yang belum diperbarui.

Rabu, 09 Maret 2016

Bukit Sempur Menjadi Sasaran Hari Raya Nyepi Sekaligus Melihat Gerhana Matahari

Bukit Sempur yang terletak di Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang, ramai didatangi pengunjung ketika libur nyepi. Pasalnya bukit tersebut tidak kalah indahnya dengan bukit bintang yang ada di Kota lain. Selain dapat menyaksikan pemandangan alam yang masih segar, diatas bukitnya pun ketika malam hari pengunjung dapat menyaksikan bintang diatas langit dan bintang di bawah bukit.
Salah satu pengunjung asal Cikampek, Rizky, mengatakan, tempat di area bukit sempur begitu bagus. untuk biaya pun begitu terjangkau, pasalnya biaya hanya untuk sukarelawan. Namun pasilitas yang disajikan untuk pengunjung begitu nyaman. Hal ini disampaikannya. Rabu (09/3).
“dengan biaya sukarelawan yang sangat terjangkau itu, kita sudah bisa menikmati keindahan bukit sempur yang terawat, fasilitas parkir motor dan mobil yang aman, mushola dan kamar mandi sampe urusan sampah sekalipun,”ujar Rizky.
Kemudian Rizki juga menambahkan, uang penarikan sangatlah wajar, mengingat penarikan uang begitu sangat ekonomis bagi masyarakat Karawang, yang ingin menikmati keindahan bukit sempur.
Pengnjung kebanyakan adalah kaula muda, yang sengaja bermalam dengan mendirikan camp, selain untuk menikmati libur hari raya nyepi, sebagian pengunjung pun berharap dapat melihat gerhana matahari.
Dari hasil survei kelokasi, Pengunjung yang hadir untuk bercamping pada malam libur nyepi tersebut ditaksir berjumlah 50 orang lebih, karena memang di atas bukit begitu ramai dan tenda pengunjung terlihat memadati area bukit tersebut. 

Jalan Desa Sukaluyu Kecamatan Teluk Jambe Timur Rusak Berat

Jalan di Desa Sukaluyu Kecamatan Teluk Jambe Timur sudah tertinggal jauh dengan jalan-jalan yang lain, pasalnya jalan di Desa itu terjadi kerusakan yang sangat parah, karena tidak ada perhatian dan perawatan sebagaimana mestinya.
Jalan yang dulu dikontrak Peruri, kini sudah tidak diperhatikan lagi, pengakuan warga sekitar pun mengakui bahwa memang jalan begitu rusak parah dan berlubang, terkadang ketika hujan jalan akan digenangi air.
seperti diungkapkan oleh Ato, selaku warga, ketika jalan masih di urusi oleh Peruri, selalu terawat dan bagus. ungkapnya. Rabu (09/3).
Kemudian Ato mengatakan, ketika musim hujan jalanan akan licin dan tidak sedikit pengendara sepedah motor yang mengalami kecalakaan ketika melintasi jalan tersebut. “pengendara mobil pun terkadang suka balik lagi, karena takut jalan tambah parah apabila perjalanan dilanjutkan,”katanya.
Semenjak ada jalan tol, Ato menambahkan, jalan seperti dilepas oleh pihak Peruri, dan tidak diperhatikan lagi sampai saat ini.
Untuk kepemilikan tanah memang milik pemerintah, namun warga sendiri tidak tahu untuk saat ini jalan diurusi oleh pihak siapa. Apabila masih dikontrak oleh Peruri harusnya ada upaya perbaikan yang harus dilakukan.
Dari pengakuan masyarakat sekitar pun memang dengan jalan yang rusak parah tersebut, belum ada keluhan dan pengajuan untuk perbaikan, mengingat karena memang dahulu jalan sering diperbaiki oleh pihak Peruri. Namun upaya yang dilakukan oleh warga dengan melakukan swadaya.
Harapan dari warga Desa Sukaluyu sendiri, jalan seharusya diperbaiki, agar tidak memakan korban jiwa, dan korban kecelakaan ringan yang bertambah banyak. Mengingat memang jalan di jalur ini adalah menuju perkotaan, seharusnya tidak tertinggal jauh dengan jalan-jalan yang di tempat lain di Kabupate Karawang.

Dinas Kesehatan Persiapkan PIN Dengan Matang

Persiapan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio, di Kabupaten Karawang yang akan di laksanakan mulai hari esok tanggal 8 Maret sudah benar-benar begitu siap, hal tersebut disampaikan oleh pihak Dinas Kesehatan, Sri Sugiharti. Ia juga mengatakan, bahwa dari pihak Dinkes pun sudah menyebar ke Puskesmas-puskesmas yang ada di Karawang sebanyak 50 orang.
Persiapan lainnya Sri juga mengatakan, seperti logistik, vaksin, poster, kaos untuk kader dan format laporan sudah dipersiapkan dan sudah disebarkan ke semua lokasi pelaksanaan. Karena diharapkan pelaksanaan untuk besok sudah tidak ada kendala apapun. Hal ini disampaikannya. Senin (07/3).
Untuk pencanangan hari pertama, akan dilaksanakan di Kecamatan Telukjambe Timur, yang akan di hadiri oleh Bupati Karawang, DPRD, BPD, Staf Ahli, Pokja PIN Tingkat Kabupaten. “dan Dari Dinas Kesehatan juga,”kata Sri.
Untuk sasaran yang akan dilakukan Vaksin Imunisasi Polio, yaitu balita usia mulai dari nol hingga lima puluh Sembilan bulan. Yang nantinya akan diberi 2 tetes vaksin polio oleh pelaksana PIN.
Lama pelaksanaan PIN, Sri menyampaikan, tergantung dari sumber daya manusia (SDM) dari wilayah itu sendiri. Semisal, Untuk wilayah yang jumlah SDM-nya sedikit pelaksanaan akan dilaksanakan selama 2 hari. Apabila jumlah SDM dalam wilayahnya banyak, pemberian Vaksin akan dilaksanakan selama 3 hari.
Untuk hasil pendataan yang di dapat dari Dinas Kesehatan. Bahwa jumlah data yang akan di Vaksin Imunisasi Polio nanti, jumlah proyeksi sebanyak 226.116 balita.
Dengan diadakannya PIN, pihak Dinas Kesehatan mengharapkan, khusnya di Kabupaten Karawang, kedepannya semoga tidak ada lagi kasus korban polio pada balita. Yang memang pada tahun-tahun kebelakang, di Karawang masih didapati korban yang terkena polio.

Mobil Damtruk Terperosok

Di Desa Tamansari Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang. terdapat mobil damtruk muatan batu kapur terperosok ke semak depan rumah warga. Insiden ini diperkirakan kecelakaan didalam perjalanan. Dari hasil pengakuan warga, bahwa memang mobil tersebut mengalami pecah ban, yang mengakibatkan mobil oleng dan terperosok ke semak depan rumah warga. Dari hasil survei di lolasi Kejadian, medan jalan memang curam dan pas dengan tikungan tajam. namun kecelakaan masih beruntung tidak memakan korban jiwa, dan mobil tidak merabah ke rumah warga, karena masih dapat terhalang oleh semak dan pepohonan disekitar lokasi. Dalam insiden kecelakaan pecah ban tersebut, Daim selaku warga sekaligus pemilik rumah yang dekat dengan kejadian, mengatakan, beruntung pengemudi masih sempat menyelamatkan diri dan lolos dari kecelakan. Senin (07/3). Daim mengatakan juga mengatakan, yang ia khawatirkan ketika itu adalah mobil menerobos kerumahnya, dan merusak pasilitas perabotan rumah. Terlebih ditakutkan memakan korban jiwa di penghuni rumahnya. “karena kejadian ini terjadi pada pukul 6 pagi, yang memang penghuni rumah masih ada di dalam rumah,”katanya. Daim juga, mengatakan kejadian terperosoknya mobil damtruk itu sudah empat hari lamanya. Namun entah mengapa mobil tersebut belum juga di angkut. Padahal dikhawatirkan mobil tersebut akan dipergunakan pemiliknya kembali.

Kamis, 03 Maret 2016

Akses Jalan Menuju Kecamatan Berlubang

Jalan di Desa Karangmulya Kecamatan Teluk Jambe Barat mengkhawatirkan, dan diperkirakan dapat membahayakan. Jalan tersebut seharusnya dapat di perbaiki dengan layak, karena letak jalan tersebut tidak jauh dari kantor KecamatanTeluk Jambe Barat. Jalan berlubang tersebut dibiarkan begitu saja, padahal jalan itu adalah akses satu-satunya menuju ke kantor Kecamatan dan Kapolsek Teluk Jambe Barat. Warga juga mengeluhkan, mengapa jalan tersebut tidak diperbaiki, malah dibiarkan. Yadi selaku warga menginginkan perbaikan jalan menuju kantor Kecamatan itu, karena selain ditakutkan membahayakan, kelayakan untuk dipandang pun tidak mengindahkan, “Padahal jalan setiap hari dilewati oleh pegawai kecamatan, tapi ko malah dibiarkan,”keluhnya. Kamis (03/3). Keluhan lain datang dari Pian, salah seorang pemuda yang akan membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP), ia mengakui ketika melintasi jalan tersebut, jalan memang berlubang dan becek karena genangan air hujan. ”Apabila berpapasan dua motor dari arah berlawanan, air akan mencimprat kebadan,”tuturnya. Dengan kondisi akses jalan yang berlubang, warga mengharapkan kepada pihak yang berwenang dibidangnya. untuk memperhatikan kondisi yang memang dikhawatirkan membahayakan. Karena kecelakan bukan disebabkan oleh hal-hal yang dianggap besar saja, namun hal terkecilah yang dianggap sepele, justru akan berdampak patal dan lebih membahaykan.

Rabu, 02 Maret 2016

Meriahnya Karawang Expo

Karawang Expo 2016 yang diadakan di kompleks Pemerintahan Daerah Karawang berlangsung begitu ramai. Pasalnya ada sekitar 70 Stand dari berbagai segmen turut memeriahkan area Karawang Expo. Dari mulai Stand kuliner, stand kerajinan tangan, stand pemerintah daerah dan stand informatif lainnya pun turut memeriahkan acara tersebut.

Dalam kegiatan acara tersebut nampak pasangan Bupati dan Wakil Bupati Karawang berpartisipasi dengan turut berkeliling mengunjungi tiap stand. Dan pada pembukaan Karawang Expo, Bupati Karawang dr. Cellica Nurachadiana yang membuka acara.

Kepala Badan Pemberdayaan Daerah (Bappeda) Karawang, Eka Sanatha menuturkan, Karawang Expo adalah rangkaian musyawarah perencanaan pembangunan 2016 untuk tahun anggaran 2017. Dan dalam acara Karawang Expo 2016 merangkum seluruh prestasi Karawang baik, bidang infrastruktur, bidang UKM, kuliner, kerajinan tangan dan lain sebagainya. Rabu (02/3).

Sulaiman, selaku pengunjung ke acara Karawang Expo mengatakan kepada KBE. Sajian kuliner begitu beragam, dan begitu menggoda. Ia mengatakan ada banyak sajian seperti Bakpau, bajugur dan banyak lainnya. “yang membuat saya ngiler adalah rujak cireng, namun harganya 20.000, haha,” katanya.

Tujuan dari Karawang Expo, pemerintah Karawang ingin menyampaikan, keberhasilan pembangunan selama tahun 2015, dan rencana pembangunan di tahun 2017. Yang memang pembangunan sedang berjalan di tahun 2016.

Eka Sanatha juga menyampaikan, banyak produk kuliner Karawang yang belum terpublikasikan, semisal produk bandeng presto yang tidak hanya terkenal di Kota Bandung, namun ada juga bandeng presto khas Karawang. (Cahyadi Mardiansyah).

Masyarakat Kabupaten Karawang Mengeluhkan Kelangkaan Gas Melon

Kebanyakan masyarakat Kabupaten Karawang mengeluh akan kelangkaan Gas LPG berukuran 3 kg. Yang memang berdampak pada kebutuhan masyarakat Karawang. di kampung Candrasari, Desa Wadas misalnya, Bayu selaku pengurus pangkalan Gas di Wadas, mengatakan pengiriman gas dengan jumlah 106 per hari biasanya cukup untuk kebutuhan warga di Desa Wadas, namun kini dengan jumlah segitu tidak dapat mencukupi kebutuhan warga Wadas.

Pengiriman Gas LPG berukuran 3 kg, dari PT. Sejahtera Persada Indah dengan jumlah pengiriman 106 per hari itu biasanya tidak cepat habis, bahkan Bayu sendiri mengakui dengan jumlah tersebut dapat melakukan jasa antar. Rabu (02/3).

Bayu mengeluhkan, agar kelangkaan gas dapat dinormalkan kembali, dan jangan sampai kekurangan, karena gas sudah menjadi kebutuhan masyarakat banyak.

Kemudian pengakuan kelangkaan terjadi di Kepuh, yang memang sudah dua hari tidak ada penjualan gas. Ahmad Sulaeman selaku warga kepuh mengatakan kepada KBE. Selain langka, harga Gas LPG ukuran 3 kg juga harganya tak menentu dan begitu mahal. “kadang 27000, kadang juga 28000,”katanya.

Dengan kelangkaan yang terjadi, khususnya di Kabupaten Karawang. kini sudah begitu meresahkan warga, selain harga yang memang tidak menentu, ditakutkan ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang menimbun stok gas lpg tersebut.

Mak Asmi, penjual Gas di kampung ciketing juga mengeluhkan bahwa memang dengan kelangkaan Gas LPG, warga banyak yang komplen, pasalnya stok gas dirumahnya begitu keteteran, ditakutkan tidak dapat memasak, karena memang alat untuk memasak relatif menggunakan kompor Gas. (Cahyadi Mardiansyah).

Serikat Petani Karawang (Sepetak) Gelar Aksi Legalisasi Tanah Milik Warga

Kemarin Siang Serikat Petani Karawang (Sepetak), menggelar aksi selasa satu maret (Sesama). Bersama 1226 orang petani dari Desa Medalsari, Mulyasejati, Kutamekar dan Margamulya. Yang mengajukan tuntutan legalisasi lahan tanah petani yang mencakup 4 Desa tersebut. Aksi dilaksanakan didapan kantor pertanahan Kabupaten Karawang.

Tuntutan yang diajukan yaitu, kembalikan tanah petani yang dirampas Perum Perhutani dan Agung Podomoro Land dan legalisasi tanah tersebut atas nama petani sebagai bentuk kedaulatan petani atas alat produksi. Kemudian tuntutan lainnya yaitu, berikan akses Reform (modal, infrastuktur, teknologi, pengetahuan pasar dan sebagainya), untuk menuju kedaulatan Proses produksi, subsistensi, dan distribusi barang produksi.

Kepala Departeman Propaganda, Hilman Tamimi, menyampaikan, para petani dari 4 Desa itu sudah 20 tahun mendiami tanah tersebut, maka dalam aturan UUPA tanah tersebut sudah menjadi hak milik masyarakat terangnya ketika di tanyakan oleh pihak KBE. Selasa (01/3).

Sepetak bersama para petani 4 Desa yang memiliki konflik dengan perhutani, menyampaikan kepada Badan Pertahanan Nasional Kabupaten Karawang agar segera melegalisasikan tanah-tanah petani, sebagaimana tujuan dari amanah Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, sila ke 5 dari Pancasila, yang kemudian digariskan dalam UUD 1945 pasal 33 dan penerjemahan praksinya melalui UUPA no 5 tahun 1960.

Kemudian dalam aksi sesama itu, Hilaman juga menyampaikan, tidak hanya Sepetak dan petani dari 4 Desa saja yang tergolong melakukan aksi, namun terdapat beberapa aliansi, seperti GMBI, buruh, dan para petani, ikut serta menyuarakan aspirasinya, untuk  membela yang menjadi hak-hak atas petani.

“Aksi jempol darah juga kami lakukan, yang berarti adalah simbol pembuktian bahwa perjuangan kami itu berdarah-darah,”pungkas Hilman. (Cahyadi Mardiansyah).

SPPK Gelar Aksi Masa

Solidaritas Pengangguran dan Pribumi Karawang (SPPK) meminta perhatian kepada pemerintah Kabupaten Karawang, terkait angka pengangguran di Karawang yang mencapai 115.000 oarang. Aksi masa yang dilakukan oleh SPPK yaitu secara damai, lewat pengumpulan seribu tandatangan. yang di gelar lewat jalan kaki dari Mall Karawang menuju Karang Pawitan, kemudian dilanjut ke Rengasdengklok.

Aksi SPPK bertujuan agar dikembalikannya hak-hak dasar pribumi asli Karawang, yang memang kondisinya memprihatinkan, pasalnya pekerja muda Karawang selalu dijadikan wadah mencari duit oleh para calo dan yayasan. Hal ini disampaikan oleh Hilman Firmansyah, selaku media center SPPK. Selasa (01/3).

“hak-hak dasar yang menjadi hak pribumi meliputi, hak dasar pekerjaan, hak dasar pendidikan dan hak dasar kesehatan,”kata Hilman.

Dalam jangka pendek, di bulan maret SPPK mempunyai hastek bebas calo, dan akan mengadakan audiensi bersama tim khusus bersama bupati, DPR, Disnaker, Satpol PP, dan kepolisian untuk penegakan Perda 1 2011. “karena sampai saat ini Perda sudah berjalan, namun  belum tegak dan belum ada pengawasan yang maksimal,”pungkas Hilman.

Tuntutan SPPK ditujukan kepada Disnaker, agar lebih memperhatikan para calo d
an yayasan yang memang menjadikan wadah mencari keuntungan kepada pekerja muda Karawang. dan SPPK mengharapkan pola rekrutmen pekerjaan untuk satu pintu.

Anggota SPPK yang tergabung, Hilman menyampaikan kepada KBE. Di jejaring sosial Facebook sudah ada 4000 anggota, namun untuk dilapangan belum ada pendataan resmi, mengingat karena SPPK belum berdiri secara formal. “masih berjalan di jejaring fb,”katanya. (Cahyadi Mardiansyah).

Bupati Karawang dr. Cellica Nurachadiana Menghadiri Pemilu Karang Taruna di Desa Wanakerta

Bupati Karawang dr. Cellica Nurachadiana datang menghadiri undangan pemilihan ketua karangtaruna di Desa Wanakerta. dengan kondisi cuaca hujan lebat, yang mengakibatkan jalan dilokasi becek, namun tidak menjadi kendala bagi beliau untuk membantu dan mengsukseskan acara dengan memberikan arahan lewat sambutan kepada warga Desa Wanakerta agar dapat melaksanakan kegiatan dengan tertib dan aman.

Dalam sambutannya, dr. Cellica juga menyampaikan, sesama kandidat calon ketua karangtaruna harus seportif, jangan saling bermusuhan.

“siapapun yang terpilih nanti, kesemua calon diharapkan bisa saling membantu dan mendukung calon yang menang, agar dapat mewujudkan karawang yang lebih baik, khususnya di Desa Wanakerta,”katanya.

Selain di hadiri oleh bupati Karawang, Wakil Ketua DPRD, Sri Rahayu pun ikut hadir dan memberi sambutan. Ketua pelaksana, Nurdiansyah, mengatakan bahwa acara juga dihadiri oleh Camat Telukjambe Barata dan Kapolres Telukjambe Barat. “kepala Desa kami pun hadir untuk mengawasi dan mensukseskan acara,” pungkasnya. Minggu (28/2).

Pelaksanaan pemilihan ketua karangtaruna di Desa Wanakerta. Kali pertama dilaksanakan dengan secara Demokrasi, yang memang sebelumnya menggunakan cara keterwakilan warga saja, dan itu tidak kondusif dan tidak berjalan efektif sesuai dengan harapan warga Desa Wanaketa.

Nurdiansyah juga menyampaikan kepada KBE. bahwa acara sengaja dibuat semeriah mungkin seperti pemilihan kepala Desa, dan anggaran yang dihabiskan mencapai 30 juta rupiah. Pemilihan melibatkan hak pilih sebanyak 1.241 orang warga, yang memang memiliki hak pilih sesuai ketentuan yang berlaku. Dana pelaksanaan murni dari pendaftaran para calon, jumlah calon ada 4 orang. tiap peroranganya di pungut biaya Rp.7.500.000, “peserta yang memiliki hak pilih dari usia 17 hingga ​45 tahun,”katanya. (Cahyadi Mardiansyah).

Kementan RI Bersama Badan Ketahanan Pangan Karawang melakukan Kroscek Stok Beras


Kementerian Pertanian Sekretariat Jenderal Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian bersama Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten Karawang telah memantau stok dan harga beras di pasar beras Johar Karawang.

Pasalnya, menteri pertanian ada kekhawatiran stok beras berkurang, dengan kondisi musim yang peceklik khususnya di daerah Karawang. Dari intruksi presiden, pihak menteri menyebar kelapangan untuk mengecek stok dan harga beras. kepala BKP Kabupaten Karawang, Abdul Aziz, Mengatakan ada tiga orang utusan dari kementerian pertanian yang di tugaskan ke Karawang. Yaitu Sabarella, selaku Kasub. Data sosial ekonomi pertanian, kemudian Widyawati, selaku fungsional statistik, dan Uliyah, S.Si selaku staf bidang data non komoditas. 

Aziz juga menyampaikan, bahwa dari hasil survei kelapangan di pasar beras johar, pihak kementerian yang didampingi oleh BKP Karawang merasa puas dari hasil data yang didapat. “dan sudah merasa terjawab semua pertanyaan,”ungkapnya. Jum’at (19/2).

Stok beras di setiap toko masih dinyatakan cukup. Karena, beras per toko memiliki 20 ton stok, di Karawang sendiri toko Beras yang ada di pasar beras berjumlah 40 toko beras. Apabila di kalikan dari keseluruhan toko memiliki stok 800 ton, untuk saat ini.

“1 toko per harinya melakukan bongkar muat beras sebanyak 30 ton,”kata aziz.

Kabid penanggulangan pangan dan distribusi pangan, Yayat, Menyampaikan kepada pihak KBE. Bahwa rantai pasokan dikirim dari Kota Indramayu, Demak, dan Subang. Dan untuk harga beras saat ini, harga tertinggi yaitu Rp. 11.000. yang beras berasal dari Karawang. yang terendah seharga Rp. 7.300 dari Demak. “data harga beras didapati dari penjual di pasar johar” katanya.

Untuk jenis beras yang paling bagus di Karawang untuk saat ini. dari hasil survei di pasar beras yaitu IR64. yang  harganya sebesar Rp. 11.000 per liter. (Cahyadi Mardiansyah).

Selasa, 01 Maret 2016

Arti sahabat sejati...

Seorang berkata kepada sayyidina Ali Bin Abi Thalib r.a : "Ya Ali kulihat sahabat-sahabatmu begitu setia hingga mereka banyak sekali, berapakah sahabatmu itu ?!". sayyidina Ali menjawab : "Nanti akan ku hitung setelah aku tertimpa musibah,".

Mahasiswa...

Berteriaklah biar pita suara kita selaras dengan kebenaran. jangan diam jangan bungkam. segera tunjukan! hidupnya siswa dalam maha yang di embannya.

Sekilas Pernah Menginjakan Kedua Kaki di Simpang Lima "Gumul" Kediri